Tips Menyingkirkan Lawan Politik, Khusus untuk Politisi Muda. Pesan Bukunya Sekarang!!!

Bagi anda yang masih berumur muda, saya sarankan ayo terjun ke politik. Politik Indonesia saat ini sudah tersistem dan terlembaga dalam perangkat-perangkat hukum yang semakin mapan.

Sosok Muda Menjadi Calon Pemimpin (Ilustrasi)

Dalam satu catatan yang dituliskan oleh Beni Sulastiyo di halaman media sosialnya, sosok yang lebih akrab dipanggil Bung Ben ini memberikan gambaran bahwa bangsa Indonesia saat ini masih belum bisa move on dari keterpurukannya. Kondisi ini terjadi dikarenakan banyak diantara para pemimpin yang seharusnya menjadi tokoh perubahan, justru pada akhirnya dianggap tidak siap menjalankan aktivitas politik dalam sistem politik dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Sekarang sistem pemilihan sudah berazaskan demokratis, langsung, dan terbuka. Artinya, semua posisi politik akan melibatkan rakyat untuk memilih. Calon anggota Legislatif dari tingkat pusat hingga daerah akan dipilih langsung oleh rakyat. Demikian juga halnya dengan Presiden, Gubernur, Bupati hingga Kepala Desa.

Nah dengan sistem seperti ini, keterampilan komunikasi massa yang baik sangatlah diperlukan. Sementara jika diperhatikan, sampai saat ini belum ada satu aktivitas yang bisa menggeser efektivitas dan efisiensi komunikasi tulisan dalam hal berinteraksi dengan orang banyak. Sedangkan disisi lain, rata-rata para politisi sepuh tidak memiliki kemampuan yang memadai dalam hal komunikasi tulisan ini.

KOMUNIKASI DARING VS LURING

Di saat era teknologi informasi sekarang sudah semakin maju dan berkembang, dimana media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari generasi kids jaman now, justru akan membuat proses komunikasi massalnya semakin mudah. Upaya untuk menjalankan proses kreatif dalam menulis, menggandakan tulisan hingga menyebarkannya kepada khalayak rmaai nyaris tak ada kendala sama sekali. Yang lebih dahsyat lagi, proses komunikasi lewat tulisan secara massif ini dapat dilakukan secara real time, murah, dan dapat menjangkau target komunikasi yang sangat spesifik.

Nah, dari penjelasan diatas dapat diambil satu kesimpulan bahwa bagi Anda yang bisa menulis dan bagi Anda yang menguasai teknologi informasi akan punya peluang sangat besar untuk dapat menggeser posisi politik para politis tua. Kemampuan Anda dalam mengkombinasikan kedua keterampilan ini secara tidak langsung akan memberi dampak lebih dalam mempengaruhi, membangun komunikasi dan simpatik publik. Pola konvensional lambat laun akan semakin ditinggalkan, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa sistem komunikasi ini masih akan dibutuhkan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

BELAJAR MENULIS SECARA DARING

Sebelum mengakhiri tulisan ini, Bung Beng berpesan mulai sekarang belajarlah menulis. Menulis apa saja dan menggunakan medium apa saja. Semuanya pasti akan meningkatkan popularitas dan eksistensi kalian di depan khalayak.

LinkCollider - Free Social Media Advertising

Free Social Media Advertising

Menulis lewat media sosial akan menjangkau sasaran khalayak secara spesifik, massif dan real time. Lewat fasilitas Facebook Ads, misalnya sebuah pemikiran politik kalian akan dapat dikenal oleh ratusan ribu orang dalam waktu hanya beberapa menit saja. Biayanya juga jauh lebih murah.

Bayangkan jika Anda ingin menyampaikan gagasan kepada 10000 orang lewat cara konvensional, misalnya melalui cara silaturahmi, berapa uang yang akan keluar. Jika untuk konsumsi per orangnya saja membutuhkan dana 20 ribu rupiah, maka Anda akan menghabiskan uang 200 juta rupiah. Namun untuk menyentuh sasaran komunikasi yang sama, jika menggunakan fasilitas media sosial, paling banter Anda hanya akan menghabiskan biaya tak lebih dari 100 ribu yang bisa diseting berjalan dalam kurun waktu tertentu. Bahkan jika kalian handal dalam menulis penyebaran gagasan dengan jumlah target sebanyak itu dapat dijangkau dengan tanpa biaya sama sekali.

BELAJAR MENULIS BUKU DENGAN BUKU

Jika Anda memiliki energi yang besar sehingga bisa menerbitkan sebuah buku, maka citra intelektual Anda akan naik secara drastis. Buku adalah indikator kecerdasan intelektual. Seseorang yang mengaku hebat secara intelektual tak akan pernah dipercaya apabila tak pernah menyusun sebuah buku. Maka kalian akan lebih cepat menggeser eksistensi intelektual para politisi sepuh. Para politisi tua itu, hari ini, jangankan menulis buku, menulis sebuah artikel opini saja mereka sudah sangat kepayahan.

Oleh karena itu, jaman sekarang ini adalah jaman yang pas untuk merebut posisi politik. Ayo politisi muda belajarlah menulis. Singkirkan lawan-lawan politisi tuamu lebih cepat. Dengan hanya dua cara aja, yaitu: MENULIS dan MENULIS. Mudahkan?

—***—

Ditulis oleh Beni Sulastiyo, Pontianak, 11-11-2017

Nantikan Terbitnya Buku Berjudul “Panduan Menulis Untuk Generasi Jaman Now”, Insya Allah Akhir Bulan November 2017 Sudah Bisa Dibeli. (Berminat Pre-Order Langsung Hubungi Penulis)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!