Indonesia Website Awards

Aplikasi Kasir Pintar

Koperasi Daqu, Metode Pengumpulan Modal Demi KlikVSI?

Perasaan kaget dan bingung Blogger Borneo rasakan ketika pada saat ingin mengakses website Koperasi Daqu, tampilan yang muncul bukanlah seperti biasanya akan tetapi tampilannya berubah menjadi berwarna kombinasi biru plus kuning dan dibagian tengah layarnya bertuliskan This Account Has Been Suspended. Melihat kondisi seperti ini, Blogger Borneo langsung bertanya dalam hati kok bisa ya website resmi koperasi merah putih miliknya Ustadz Yusuf Mansur bernasib seperti ini??? Hanya ada dua pertanyaan di kepala pada saat itu, yaitu: Apakah hosting tempat domain tersebut bernaung sudah expired dan tidak diperpanjang pemiliknya ATAU Apakah hosting tersebut menggunakan sistem pembayaran bulanan dimana sang pemilik tidak belum membayar biaya sewa bulanannya. Hanya pihak koperasi merah putih sendiri yang bisa menjawabnya. 🙂

Tampilan Website Koperasi Daqu Aktif
Tampilan Website Koperasi Daqu Aktif
Tampilan Website Koperai Daqu Suspended
Tampilan Website Koperai Daqu Suspended

Jujur saja, sebagai salah seorang anggota resmi koperasi merah putih, Blogger Borneo tentu merasa tidak nyaman dengan adanya kejadian seperti ini. Seperti kata pepatah, jika kita memulainya dengan cara baik maka selesaikanlah semuanya dengan cara yang baik juga. Tapi sekarang apa yang terjadi??? Kok malah kelihatan sepertinya website ini terkesan tidak profesional karena tidak diurus secara maksimal ya???

Baca Juga:   Hikmah Dibalik Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Bukti Pembayaran Daftar Anggota
Bukti Pembayaran Daftar Anggota

Padahal dalam dunia internet marketing, yang namanya kondisi This Account Has Been Suspended merupakan satu hal yang FATAL. Karena merasa penasaran, Blogger Borneo mencoba untuk melakukan penelusuran melalui website http://who.is/whois/koperasidaqu.com. Ternyata dari informasi yang diperlihatkan ternyata baru ketahuan bahwa status kepemilikan domain www.koperasidaqu.com atas nama perseroan terbatas Veritra Sentosa Internasional atau yang lebih dikenal dengan singkatan VSI. Mulai mendapat titik terang disini, hhhmmm…

Pada saat hampir bersamaan, Blogger Borneo mencoba untuk melakukan pencarian di mesin pencari terbesar di dunia dengan kata kunci nama perusahaan tersebut. Dari hasil pencarian ditemukan informasi bahwa untuk saat ini perusahaan atas nama PT. Verita Sentosa Internasional baru meluncurkan sebuah BISNIS PEMBAYARAN dengan nama KLIKVSI. Sepertinya dari sini semuanya tampak semakin terang…

Berdasarkan semua informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Blogger Borneo, secara pribadi dapat diambil satu kesimpulan bahwa Koperasi Merah Putih dibuat sebagai salah satu media perusahaan atas nama Veritra Sentosa Internasional (VSI) untuk mengumpulkan modal dari dana masyarakat dimana semua modal terkumpul tersebut digunakan untuk mendanai konsep BISNIS PEMBAYARAN dengan nama KlikVSI. Sebenarnya hal ini telah melanggar perjanjian awal dengan para anggota koperasi, Blogger Borneo salah satu diantaranya, bahwa Koperasi Daqu didirikan untuk membiayai beberapa bidang usaha bukan hanya satu dan itu sifatnya menyeluruh.

Baca Juga:   Toyota SEO Award 2010

Kenapa Blogger Borneo bilang bidang usahanya hanya satu dan sifatnya menyeluruh??? Karena nama domain www.koperasidaqu.com adalah miliknya PT. VSI dan sesuai profil yang dibuat di website resminya www.klikvsi.com bahwa PT. VSI hanya bergerak dibidang penyedia dan penjual teknologi perangkat pembayaran dengan nama V-Pay. Terus konsep awalnya bagaimana donk Pak Ustadz???. Apakah tindakan seperti ini bukan dinamakan wanprestasi???. Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa membaca salah satu postingan di blog miliknya Ustadz Yusuf Mansur yang berisi tulisan mengenai bagaimana cara mendaftar menjadi anggota Koperasi Daqu dan apa saja tujuan didirikannya Koperasi Daqu.

Tampilan Website KlikVSI Ustadz Yusuf Mansur
Tampilan Website KlikVSI Ustadz Yusuf Mansur

Secara logika, Blogger Borneo berpikiran bahwa keputusan untuk menyalurkan seluruh modal yang dihimpun dari sebuah lembaga “koperasi” ke HANYA satu bidang usaha adalah satu hal yang kurang tepat. Jadi langsung terbersit pemikiran dalam hati bahwa ketika bisnis KlikVSI sudah merambah kemana-mana, justru Koperasi Daqu nya tidak diperdulikan lagi. Lihat saja contoh sederhananya ketika untuk saat ini website resmi koperasi merah putih tidak dapat diakses lagi. Jangan karena semata-mata merasa modal untuk operasional awal memulai bisnis KlikVSI sudah terpenuhi dari para anggota langsung berhenti sampai disini. Terus nasib koperasi daqu kedepannya seperti apa ya???. Satu hal yang pasti adalah sampai detik ini Blogger Borneo belum ada sama sekali menerima bukti keanggotaan Koperasi Daqu, hal ini juga dialami oleh beberapa teman-teman lain di Pontianak.

Baca Juga:   Gubernur Instruksikan Sekolah Libur, Guru SD Ini Gunakan Aplikasi Belajar Online Sebagai Solusi
Tampilan Data Kepemilikan Domain Koperasi Daqu
Tampilan Data Kepemilikan Domain Koperasi Daqu

Okey, mungkin jika satu bidang usaha tersebut memiliki konsep putaran bisnis jelas seperti usaha dagang dan jasa umumnya masihlah bisa diterima dengan lapang dada. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana jika bidang usaha yang dijalankan masih bersifat meragukan konsep bisnisnya, sama seperti apa yang diterapkan oleh KlikVSI melalui sistem skema piramidanya. Terus terang, sampai detik ini Blogger Borneo masih belum menemukan alasan tepat KENAPA HARUS BERGABUNG di KlikVSI. Secara umum tidak ada yang salah dengan bidang usahanya yaitu BISNIS PEMBAYARAN, namun SKEMA PIRAMIDA yang digunakan itu yang masih menjadi keraguan hingga saat ini. Jadi jika ada teman-teman yang merasa pro dan kontra silahkan berkomentar secara sehat dan positif dibawah ini. Terima kasih… (DW)

Don`t copy text!