Indonesia Website Awards

Aplikasi Kasir Pintar

Definisi Sosialita di Mata Seorang Blogger Borneo

Perasaan kaget bercampur heran saya rasakan ketika membaca komentar terbaru dari Rahman Arif pada tulisan saya yang berjudul Eksis di Dunia Maya Membuatku Eksis di Dunia Nyata. Sekedar ingin memperjelas bahwa saya kaget dan heran bukan dikarenakan yang bersangkutan mencemooh atau menjelek-jelekkan tulisan saya, akan tetapi karena didalam komentarnya sahabat saya ini ada menggunakan istilah “sosialita”. Begitu saya membaca istilah ini, Mbah Google langsung menjadi tujuan. Berbagai referensi saya coba temukan untuk mencari defisini “sosialita” dalam arti sejelas-jelasnya. Maklum, untuk istilah ini masih belum familiar terdengar di telinga saya jadi mau tidak mau saya harus mencari kejelasan maknanya. Biar ngga salah kaprah bagi setiap yang membaca komentarnya. 🙂

Dari beberapa sumber diperoleh informasi bahwa sosialita itu adalah istilah yang diberikan kepada sekelompok ibu-ibu muda dari golongan menengah keatas dimana dalam kesehariannya mereka memiliki pola hidup konsumtif dan suka berfoya-foya. Habis itu, ada juga sumber lain yang menyatakan bahwa Malinda Dee itu dapat disebut juga sebagai salah satu sosialita Indonesia. Seketika pikiran saya langsung melayang-layang, dalam hati bertanya-tanya apa tidak salah bahasa komentar yang diberikan oleh salah satu sahabat online saya ini. Yang pasti, saya laki-laki dan bukan ibu-ibu (emangnya eike cowok apakah). Hehehe… Lagipula, saya bukan berasal dari golongan menengah keatas kok. Saya hanyalah seorang blogger yang bersahaja, cieeee… 🙂

Baca Juga:   Toyota SEO Award 2010

Rasa penasaran saya semakin dalam, masa definisi sosialita seperti itu sih. Dalam suku katanya ada menggunakan bahasa sosial, tapi definisinya malah terkesan menghambur-hamburkan uang demi memenuhi keinginan pribadi demi sebuah prestise. Sekali usut punya usut, sepertinya ada terjadi pergeseran makna sosialita sebenarnya. Ternyata, menurut wikipedia sosialita itu adalah orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan menghabiskan sebagian waktu dan dananya untuk menggelar acara besar kelas atas seperti malam-malam amal dengan audience yang hadir berasal dari kalangan-kalangan menengah keatas.

A socialite is a person who participates in social activities and spends a significant amount of time entertaining and being entertained at fashionable upper-class events

Nah, jika dilihat dari definisi diatas benar-benar menyimpang kan antara diluar negeri dengan di Indonesia? Sekarang seperti ibu-ibu yang hobinya berbelanja dan foya-foya apakah bisa dianggap sebagai sosialita. Dan mereka umumnya sering menghabiskan waktu dan dana hanya untuk menyelenggarakan arisan-arisan, bukannya malam amal. Terus untuk sosok Malinda Dee sendiri, apa yang sudah dilakukannya dibidang sosial?. Tidak ada kan???.

Baca Juga:   Mekanisme Pencatatan Keuangan Lembaga Nirlaba, Sederhana dan Mudah Diterapkan

Sebenarnya istilah tersebut juga kurang pantas jika ditujukan kepada diri saya karena meski saya memiliki rasa sosial dan kepedulian terhadap negeri ini, namun sepertinya untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan amal yang besar masih belum mampu dikarenakan sesuatu dan lain hal. Akan tetapi, dibalik itu semua saya tetap berterimakasih kepada sahabat saya ini yang telah memberikan do’a nya dalam bentuk komentar di tulisan ini. Insya Allah jika Allah SWT mengijinkan, apa yang tertulis dikomentar ini akan menjadi kenyataan. Aminnn… (DW)

Sumber Gambar:

http://jembenkpoenja.blogspot.com/2011/04/malinda-dee-sosialita-yang-salah-kaprah.html

Don`t copy text!