Jackie Ying, Profesor Muslimah Penulis 340 Jurnal dan Penemu 150 Hak Paten

Alhamdulillah dalam seminggu ini, Blogger Borneo selalu mendapat bahan tulisan yang cukup menarik untuk dibagikan. Setelah sebelumnya kisah mengenai Musa, Hafidz Qur’an Cilik dari Indonesia dan Muhammad Hasbi, Hafizh Tunanetra dari Pontianak telah cukup banyak memberikan inspirasi dan motivasi. Sekarang Blogger Borneo ingin kembali berbagi kisah mengenai Jackie Y. Ying, seorang profesor muslimah yang selama hidupnya telah berhasil menulis 340 jurnal dan menemukan 150 hak paten di bidang kesehatan.

Kisah kepintaran Profesor Jackie Y. Ying dimulai sejak Beliau menamatkan sekolahnya di Sekolah Putri Raffles di Singapura. Setelah tamat, Ying memutuskan untuk pindah ke negeri Paman Sam untuk melanjutkan pendidikannya disana. Ying memilih The Cooper Union New York sebagai tempatnya menyelesaikan pendidikan dimana bidang yang diambil adalah Rekayasa Kimia. Selama kuliah disini, Ying banyak memperoleh penghargaan.

BACA JUGA: MUSA, HAFIDZ QUR’AN CILIK DARI INDONESIA

Sejak kecil Ying memang sudah memiliki keinginan untuk membuktikan bahwa perempuan muslim juga mampu meraih prestasi luar biasa. Oleh karena itu, dalam kesehariannya Ying selalu berusaha menjadi yang terbaik di bidangnya. Alhamdulillah dalam proses menyelesaikan pendidikannya, Allah SWT selalu memberikan kemudahan bagi Ying. Dan setelah berhasil menamatkan gelar Master nya di Universitas Ivy League dan Universitas Princeton pada tahun 1998, Ying mendapat gelar profesor termuda di Massachusetts Institute of Technology (MIT) tiga tahun kemudian, atau tepatnya pada tahun 2001. Pada saat itu, usia Ying baru menginjak 35 tahun.

Profesor Ying, Muslimah yang Memiliki 340 Jurnal dan 150 Hak Paten
Profesor Ying, Muslimah yang Memiliki 340 Jurnal dan 150 Hak Paten (Sumber: Fimadani.Com)

Kisah inspirasi Ying tidak berhenti sampai disini, setelah menyandang gelar profesor termuda, berturut-turut Ying juga mendapat pengakuan sebagai profesor kehormatan dari berbagai Universitas di dunia, seperti: King Saud University, Jilin University, dan Nanyan Technological University.

Begitu banyak gelar yang diperoleh tidak membuat Ying cepat merasa berpuas diri. Demi meneruskan karirnya, Ying memutuskan untuk kembali ke Singapura. Ying kemudian bertugas menjadi Direktur Eksekutif di Institute of Bioengineering and Nanotechnology (IBN). Selama disini Ying aktif mengulas berbagai macam jurnal ilmiah khusus di bidang sains dan teknologi nano.

BACA JUGA: MUHAMMAD HASBI, HAFIZH TUNANETRA DARI KOTA PONTIANAK

Tidak terasa sampai saat ini, profesor perempuan yang kesehariannya selalu mengenakan jilbab ini telah berhasil mempublikasikan sebanyak 340 jurnal ilmiah dan 150 hak paten. Dari sekian banyak hak paten yang berhasil ditemukannya, salah satu yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Singapura adalah alat pelepas insulin otomatis.

Rekaman Wawancara dengan Profesor Jackie Y. Ying

Pada tahun 2014, Ying terpilih dalam ajang The Singapore Women’s Hall of Fame untuk kategori Sains dan Teknologi. Selain itu, Ying juga mendapatkan penghargaan Mustafa Prize untuk kategori Top Scientific Achievement Award. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas hasil-hasil risetnya selama ini yang sangat bermanfaat.

Pada akhirnya Ying berhasil membuktikan kepada dunia bahwa kaum perempuan, khususnya Muslimah, saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Semoga kedepannya akan muncul tokoh-tokoh muslimah hebat lain seperti Profesor Jackie Y. Ying. Aminnn… (DW)

Sumber Referensi:

  • http://news.fimadani.com/read/2016/02/12/prof-jackie-y-ying-muslimah-yang-memiliki-350-jurnal-dan-150-hak-paten/
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Jackie_Yi-Ru_Ying

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!