4 Keuntungan dan Kesalahan Mengatur Keuangan Keluarga Bersama-Sama

BLOGGERBORNEO.COM – Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam mengatur keuangan keluarga diperlukan kerjasama yang baik antara suami maupun istri. Pengelolaan keuangan keluarga sebaiknya dipikirkan bersama untuk bisa mendapatkan jalan terbaik menyikapi segala kondisi yang dihadapi. Sayangnya banyak keluarga yang merasa saling menyerahkan tanggung jawab ini. Kepala keluarga hanya merasa wajib mencari nafkah dan pengelolaannya sepenuhnya urusan sang istri.

Resikonya tentu saja akan lebih besar untuk boros sebab ada banyak kebutuhan dalam rumah tangga yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Keuntungan dari mengelola mengatur keuangan keluarga bersama-sama antara lain:

  1. Lebih mudah menentukan mana kebutuhan yang wajib dipenuhi dahulu dan mana yang bisa menunggu atau ditunda dulu.
  2. Ketika perlu berinvestasi bisa saling melengkapi pertimbangan apakah sudah saatnya berinvestasi atau perlu menunggu beberapa lama lagi.
  3. Pencatatan keuangan akan lebih jelas dan saling terbuka sehingga memupuk kepercayaan terhadap satu sama lain.
  4. Lebih mudah menularkan sifat penuh pertimbangan dalam berbelanja kepada anak-anak sehingga manfaatnya pun dirasakan anak-anak.
Baca Juga:   Sejarah Uang: Perjalanan Panjang Menuju Mata Uang Digital
Cara Mengatur Keuangan Keluarga Futuready
Cara Mengatur Keuangan Keluarga Futuready

Ketika pengelolaan keuangan diserahkan hanya kepada salah satu pihak saja maka akan memperbesar kemungkinan saling tidak percaya. Apalagi masalah uang merupakan kunci menuju kebahagiaan dalam berumah tangga. Tidak sedikit rumah tangga yang kandas lantaran kondisi keuangan yang tidak sesuai dengan harapan dan serba kekurangan. Maka selagi masih diberikan kesempatan untuk berbahagia maka mengatur keuangan keluarga sebaiknya dijalankan bersama-sama.

4 Kesalahan dalam Mengatur Keuangan Keluarga

Kesalahan dalam mengatur keuangan keluarga secara umum lebih sering terjadi karena pihak istri yang kurang cerdas dalam berbelanja. Perlu diakui bahwa posisi istri dalam rumah tangga memang menjadi seorang akuntan. Seorang istrilah yang menjadikan keluarga bisa hidup sederhana berkecukupan atau mewah namun serba salah. Perempuan yang terlahir dengan kodrat gemar berbelanja memang menjadikan pengelolaan keuangan sering mengalami kendala.

Bagi para ibu rumah tangga yang merasa kesulitan dalam mengelola keuangan keluarga maka ada baiknya menghindari kesalahan-kesalahan berikut:

  1. Ketika belanja tidak berpatokan pada prioritas sehingga lebih sering membeli barang yang tidak begitu memberikan manfaat.
  2. Tidak membuat anggaran untuk kemudahan aktivitas belanja sehingga nilai nominal belanja selalu melebihi dari yang seharusnya.
  3. Membeli asuransi hanya karena mengenal dan tidak enak dengan agennya yang teman sendiri atau saudara sehingga tidak memperhitungkan dampaknya bagi ekonomi keluarga.
  4. Membayar tagihan kartu kredit kurang disiplin sehingga ada beban tagihan minimum dan tagihan lainnya.
Baca Juga:   Hukum Membeli Emas dengan Sistem Cicilan di Bank Syariah

Pola konsumsi perlu diatur dengan baik dan ketat agar tidak berdampak buruk bagi perekonomian keluarga. Mengatur uang belanja, memilih barang yang memang dibutuhkan, membayar tagihan tepat waktu atau sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan pengeluaran keuangan keluarga memang perlu diperhitungkan. Usahakan memilih jalan terbaik dan paling hemat dalam berbelanja dan menggunakan dana keluarga sehingga mengatur keuangan keluarga menjadi lebih mudah dan sederhana. (BP)

Don`t copy text!